Artikel

MEDSOS

PPDB ONLINE

Kontak

Alamat :

Jln KH Ridwan KM 03 Pucung Sari, Kajoran

Telepon :

02933196821 - 082133332602

Fax :

02933196821

Email :

smpitinsankamilmagelang@gmail.com

Website :

https://www.smpitinsankamilmagelang.sch.id

Media Sosial :

PENGUMUMAN UN

Tantangan bagi SIT di era Kurikulum Merdeka


Prinsip tauhid di dalam Islam, menegaskan bahwa semua yang ada berasal dan atas izin Allah SWT. Dia-lah Allah SWT yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Ilmu yang dimiliki manusian sjatinya sangatlah sedikit. Konsep kekuasaan-Nya juga meliputi pemeliharaan terhadap alam yang Dia ciptakan. Konsep yang mengatakan bahwa Allah SWT lah yang mengajarkan manusia sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran. QS Al Baqarah ayat 31, yang artinya  “Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!".

Belajar dari kejayaan islam masa keemasan. Para ilmuwan mencapai pengetahuan yang spektakuler dari ilham al Quran yang mereka baca dan mereka pahami. Sebagaimana Jabir ibnu Hayan (ahli kimia penemu atom), Ibnu al Haitsam (penemu teori optic), Abbas bin Firnas (penemu prototipe pesawat) dan lainnya. Hal tersebutlah yang mendasari pemikiran pembentukan sekolah islam terpadu.

Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan AlQur’an dan As Sunnah. Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi. Istilah “Terpadu” dalam SIT dimaksudkan sebagai penguat (taukhid) dari Islam itu sendiri. Maksudnya adalah Islam yang utuh menyeluruh, Integral, bukan parsialsyumuliah bukan juz’iyah. Hal ini menjadi semangat utama dalam gerak da’wah dibidang pendidikan ini sebagai “perlawanan” terhadap pemahaman sekuler, dikotomi, juz’iyah yang memisahkan ilmu pengetahuan dan ilmu agama.

Dalam aplikasinya SIT diartikan sebagai sekolah yang menerapkan pendekatan penyelenggaraan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. Tidak ada dikotomi, tidak ada keterpisahan, tidak ada “sekularisasi” dimana pelajaran dan semua bahasan lepas dari nilai dan ajaran Islam, ataupun “sakralisasi” dimana Islam diajarkan terlepas dari konteks kemaslahatan kehidupan masa kini dan masa depan. Pelajaran umum, seperti matematika, IPA,IPS, PKN, bahasa, jasmani/kesehatan, keterampilan dan seni budaya dibingkai dengan pijakan, pedoman dan panduan Islam. Sementara dipelajaran agama, kurikulum diperkaya dengan pendekatan konteks kekinian dan kemanfaatan, dan kemaslahatan. Seluru ilmu hakikatnya dari Allah sehingga semestinya lah belajar ilmu akan mendekatkn kita kepada Allah.

Pada kurikulum 2013 yang berfokus pada kompetensi inti, KI 1 (spiritual), KI 2 (Sosial), dan KI3 (pengetahuan), serta KI 4 (pengetahuan) maka SKL JSIT sudah lebih dari cukup. Untuk menjadikan JSIT sebagai mitra pemerintah dalam menuju mutu pendidikan Indonesia dalam melahirkan generasi muda yang cerdas mulia seperti mars JSIT. K13 sudah tidak terfokus pada pengetahuan dan keterampilan saja tapi  sudah menyentuh ranah sikap social dan spiritual.

Kurikulum pun terus berkembang dan kita menuju pada kurikulum prototype yang berfokus pada karakter pelajar pancasila. Berikut adalah profile pelajar pancasila dan SKL JSIT

Profil Pelajar Pancasila

SKL SIT

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

2.     Berkebinekaan global

3.     Bergotong royong

4.     Mandiri

5.     Bernalar kritis

6.     Kreatif

 

1. Memiliki Aqidah yang lurus

2. Melakukan ibadah yang benar

3. Berkepribadian yang matang dan berakhlak mulia

4. Menjadi pribadi yang bersungguh-sungguh, disiplin, dan mampu menahan nafsunya

5.Memiliki kemampuan membaca, menghafal, dan memahami Al Quran dengan baik

6.   Memiliki wawasan yang luas

7.  Memiliki keterampilan hidup

Jika kita tela’ah, maka penjabaran skl JSIT dan profil pelajar pancasila dalam pelaksanaannya di lapangan memiliki beberapa kesamaan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah islam terpadu untuk tetap menjadi mitra pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan Indonesia. Agar bisa bertahan dan bersaing SIT harus memiliki nilai jual lebih. Terobosan- terobosan baru diperlukan agar SIT tetap menjadi lembaga yang dicari dan unggul dalam segala lini, diterima masyarakat,juga tetap bersinergi dengan kurikulum dari pemerintah.  Tetap berjuang dan semangat belajar terus guru-guru JSIT! Selain siswa yang dituntuk kreatif kita juga harus kretif dan selalu memberikan service yang exelent dalam memberikan layanan pendidikan untuk menuju Indonesiaku agar semakin maju.

 Oleh Ima Budi Setyowati, S.Pd.SI