Berita

MEDSOS

PPDB ONLINE

Kontak

Alamat :

Jln KH Ridwan KM 03 Pucung Sari, Kajoran

Telepon :

02933196821 - 082133332602

Fax :

02933196821

Email :

smpitinsankamilmagelang@gmail.com

Website :

https://www.smpitinsankamilmagelang.sch.id

Media Sosial :

PENGUMUMAN UN

KAMPANYE LITERASI MEMBACA SERTA LITERASI FISIK

Awal tulisan ini adalah bukan untuk mendeskritkan mengenai peran literasi membaca dalam pendidikan formal dan dalam lingkungan masyarakat. Namun tulisan ini adalah sebagai upaya dalam kampanye promosi kesehatan, serta penting nya diri kita dalam melakukan literasi fisik untuk mencapai kata dan makna SEHAT sesungguhnya.

Masuk kebagian awal terlebih dahulu, mengenai apa itu literasi membaca dan apa itu literasi fisik. Penulis menggunakan data artiel dari direktorat smp kemendibud https://ditsmp.kemdikbud.go.id/mengapa-literasi-baca-tulis-itu-penting/. Dari artikel tersebut menyebutkan bahwa pengertian literasi membaca adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial. Dalam konteks tersbut bisa kita simpulkan bahwa literasi membaca dan menulis memang sangat penting dalam kehidupan dalam masyarakat dan sekolah, sebagai budaya meningkatkan nalar serta sikap peduli. 

            Namun ada juga yang penting yang sering kita lupakan dalam penerapan literasi dalam lingkungan sekolah dan masyarakat yaitu tentang literasi fisik. Apalagi sejak tahun 2020 atau sejak dimulainya pandemic maka banyak masyarakat yang tidak melakukan aktivias fisik secara utuh. Penulis akan menjabarkan pengertian dari apa itu literasi fisik. Menurut Whitehead dalam Pramono (2017: 4) yang tertuang dalam skripsi Husniya Aufa Arini  mendeskripsikan literasi fisik “sebagai, kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menginterprestasi, mencipta, merespon secara efektif, dan mengkomunikasikan menggunakan dimensi kebutuhan manusia dalam cakupan luas situasi dan kontek”. Dalam pendapat tersebut dapat kita simpulkan bahwa literasi fisik merupakan hal yang paling utama dalam kebutuhan tubuh kita yang berguna untuk bergerak yang bertujuan untuk mendapatkan predikat kata SEHAT. Kata sehat sendiri merupakan dasar sebagai manusia dalam melakukan aktivitas, seorang manusia jika tidak bisa melaksanakan aktivitas maka tidak mendapatkan kata SEHAT.

Selanjutnya kita masuk dalam permasalahan yang terjadi diantara literasi fisik di lingkungan sekolah maupun lingkungan pada masyarakat umunya. Pandemi seperti yang penulis tuliskan di atas sangat berpengaruh terhadap tingkat literasi fisik dalam mendapatkan kata SEHAT. Kita dapat melihat data yang akan di jabarkan. penulis mengambil dari instrgram : Sportexacademy, yang di dasarkan penelitian oleh Kemenpora (2021). 

Dari data diatas yang sudah dijabarkan kita dapat menelisik dan mengidentifikasi bahwa kondisi literasi fisik atau pengetahuan dan kesadaran untuk mendapatkan makna sehat dari masyarakat masih terbilah rendah, dalam data tersbut tingkat kebugaran masyarakat hanya 2 dari 10 masyarakat Indonesia yang  bugar sedangan hanya 0,14 % kondisi pelajar yang bisa dikatakan sangat bugar. Apalalgi  dengan era pandemic yang mengahruskan masyarakat dan pelajar untuk menatap gadget (gawai) secara terus menerus.

Padahal jika kita mengambil manfaat dari literasi fisik atau aktivitas fisik, ada beberapa manfaat seperti penelitian yang dilakukan  Daniel Landers dalam Bessy Sitorus Pane (2015 : 2) manfaatnya antara lain yaitu “ meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan fungsi otak, menghilangkan stress, menurunkan kolestrol ”. Dalam penelitian tersebut banyak sekali manfaat dari olaharaga diantaranya juga adalah menurunkan penyakit dabetes pada usia lanjut serta pada usia muda.  Selanjutnya penulis akan menjabarkan data penelitian yang dilakukan oleh oleh p2ptm KKementrian kesehatan  pada artikel http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/diabetes-penderita-di-indonesia-bisa-mencapai-30-juta-orang-pada-tahun-2030.  dalam artikel terebut disebutkan bahwa pada tahun 2030 masyrakat Indonesia yang menderita diabetes sebanyak 30 juta jiwa, artinya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan orang yang menderita penyakit tersebut.

                Pada akhir artikel ini penulis menyimpulkan bahwa tidak hanya literasi membaca yang perlu digiatkan oleh sekolah maupun pemerintah tetapi literasi fisik sangat amat penting seperti yang penulis jabarkan seperti manfaat olaharaga serta bagaimana memaknai kata SEHAT. Akhir kata dari tulisan ini penulis membawakan beberapa pesan. Pesan pertama adalah sehat merupakan awal dari sebuah Gerakan manusia, jika manusia sehat maka dalam melaksanakan kegiatan akan mudah, serta pesan yang ke 2 adalah tujuan dari olahraga adalah bukan menciptakan sehat tetapi mensyukuri kita masih diberikan makna SEHAT.

 Oleh: Arfian Irawan, S.Pd