-800x1133.png)
PENGGUNAAN E-LEARNING PADA SEKOLAH ISLAM TERPADU
Menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 19 pasal 19 ayat 1 tahun 2005 tentang standar
Nasioanal Pendidikan menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Pembelajaran
yang efektif dan efisien bisa diciptakan oleh guru dengan pengelolaan kelas
yang baik. Kemampuan guru dan metode yang digunakan oleh guru sangat
berpengaruh dalam proses pembelajaran.
Seiring
perkembangan teknologi, pembelajaran pada sekolah tidak hanya sebatas buku
cetak saja, namun ada e-learning yang
memberikan nuasan baru pada proses pembelajaran. Teknologi yang semakin canggih
membantu siswa dan guru mendapat informasi yang sebanyak-banyaknya dan dengan
mudah. Konsep e-larning merupakan
salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan alokasi waktu pembelajaran yang
dirasakan oleh guru kurang. Salah satu pembelajaran e-learning adalah blended
learning. Blended learning merupakan kombinasi pembelajaran e-learning dan pembelajaran tatap muka (classroom learning).
Pembelajaran
berbasis e-learning, siswa akan
mendapat kedalaman materi yang diinginkan serta dapat berhenti atau melanjutkan
sesuai dengan tingkat penguasaan siswa terhadap suatu konsep. Dengan blended learning, kesulitan siswa dapat
dihadapi dengan media pesan, media pesan juga bersifat privasi, oleh karena itu
siswa akan senang bertanya dan akan mengembangkan penalaran siswa karena dengan
bertanya mereka akan mendapat pengetahuan baru (Hermawanto et al., 2013)
SMP
IT Insan Kamil Magelang merupakan sekolah dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu.
Proses pembelajaran tidak terlepas dari konsep keterpaduannya. Walaupun tidak
terlepas dari keterpaduan ilmu umum dan ilmu agama, pembelajaran efektif dan
efisien juga bisa dilakukan dalam sekolah kami.
Adanya
integrasi antara ilmu umum dan ilmu agama pada sekolah Islam terpadu dianggap
bahwa seluruh mata pelajaran sejatinya tidak dapat terlepas dari pendidikan
agama. Menurut Pertiwi & Marsigit (2017) pendidikan dalam Sekolah Islam
Terpadu memiliki tujuan yaitu melakukan pembinaan kepada peserta didik agar
menjadi insan yang bertaqwa, tidak hanya dalam kecerdasan namun juga berakhlak
mulia, serta memberi maslahat dan menghindarkan kemudharatan bagi umat manusia.
E-learning
dilakukan secara mandiri maupun kelompok dengan mengakses materi pembelajaran
yang sudah disiapkan oleh guru. Pemanfaatan video youtobe atau video buatan
guru sendiri, pemanfaatan Quizizz, kahoot,
dan lain-lain bsa
dijadikan salah satu media dalam melakukan e-learning.
Dengan menggunakan komputer dalam pengajaran juga akan meningkatkan
pemahaman konsep serta kemampuan individu mendapatkan informasi di masyarakat.
Pembelajaran
e-learning ini dengan memadukan konsep keterpaduan ilmu agama dan ilmu umum
diharapkan mampu menghasilkan siswa dengan kecerdasan dan kepribadian yang
utuh.